Berkaitan dengan multi media pembelajaran geometri dapat dilakukan dengan media grafis dan model, serta dengan bantuan komputer media grafis dan model dapat mengkomunikasikan fakta-fakta atau konsep-konsep atau gagasan-gagasan secara jelas dan kuat, melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar. Pengungkapan itu dapat berbentuk gambar, sketsa atau grafik, model (tiruan tiga dimensi) dari obyek-obyek bangun geometeri.
Menurut Sadiman, dkk (1986 : 28), yang termasuk media grafis adalah gambar, sketsa, diagram, bagan, grafik dan peta. Walaupun media grafis mempunyai kelemahan, tetapi media grafis dapat/cukup memotivasi siswa untuk berpikir (memperhatikan) apa yang ditampilkan jika dibandingkan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat. Media grafis, murah dan praktis, juga dapat memuat banyak hal yang sangat diperlukan dalam pengajaran geometeri, seperti volume bangun ruang, transformasi, kesebangunan, dan lain-lain.
Dalam geometri banyak bentuk bangun (benda) dalam tiga dimensi yang harus dipelajari siswa dan selanjutnya sering disebut geometri ruang. Misalnya kubus, balok, tabung, limas, dan bola. Umumnya dalam buku paket atau buku penunjang lainnya. Bangun ruang seperti ini dibuatkan gambarnya, sementara kebanyakan siswa sukar untuk memahaminya. Untuk itu akan lebih efektif dalam proses pengajaran geometri tersebut dijelaskan melalui model-model bangun ruang yang memungkinkan dan dapat diamati secara bersama. Itulah sebabnya, penggunaan media model menjadi penting dalam pengajaran geometri ruang. Menurut Mukhni (2000) pembelajaran geometri dengan media grafis dan model dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa SMP Negeri 13 Padang.
Dalam pembelajaran geometri, komputer banyak digunakan untuk materi yang memerlukan gambar-gambar, animasi, visualisasi dan warna, misalnya geometri. Clements (1989:267-268) menyatakan bahwa pembelajaran geometri dengan komputer perlu dilakukan. Dengan komputer, siswa dapat termotivasi untuk menyelesaikan masalah-masalah geometri. Satu hal yang paling penting adalah komputer dapat membuat konsep geometri yang abstrak dan sulit menjadi nyata dan jelas (Abdussair, 2000).
Komputer telah memainkan peranan penting dalam pembelajaran geometri. Berbagai studi tentang pengguaan komputer dalam pembelajaran geometri. telah dilakukan. Di SMP, Soebari (1998:267-268) menyatakan bahwa pembelajaran geometri perlu dilakukan dengan komputer, siswa dapat termotivasi untuk menyelesaikan masalah-masalah geometri. Di SMP, Yohannes (1994:118) menemukan bahwa siswa kelas 3 SMP yang diajar dengan guru dan komputer memiliki prestasi belajar geometri yang lebih tinggi dibanding siswa yang diajar dengan metode konvensional.
Proses berpikir Van Hiele dalam pembelajaran geometri dapat cepat tercapai ke level yang tinggi, sangat diperlukan tersedianya multi media pembelajaran, serta fasilitas pembelajaran yang memadai, dalam hal ini media elektronik dan non elektronik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran geometri sesuai dengan teori Van Hiele.
Filed under: Media Pembelajaran |
Leave a Reply